Gunung lokon meletus tiga kali pada hari jumat, 5 oktober 2012 pada pukul 21.37 WITA, 21.39 WITA dan 21.40 WITA. Gunung api yang berada pada kota tomohon, Sulawesi utara ini kembali beraktifitas dan meletus tiga kali secara beruntun. Gunung ini dilaporkan terus mengalami peningkatan aktifitas vulkanik bahkan hingga gunung lokon meletus tiga kali. Tipe letusan yang dikeluarkan oleh gunung lokon ini diberitakan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Surono sebagai letusan dengan tipe letusan eksplosif dengan tinggi kolom abu letusan 1.500 meter diikuti lontaran material pijar setinggi 350 meter. Hal itu membuat status gunung yang berada di Sulawesi utara ini berada pada status siaga. Bahkan informasi yang didapat dari BNPB memberitakan bahwa gunung lokon meletus hingga suara letusan mencapai Pos Pengamatan gunung lokon dengan abu letusan tertiup ke arah timur hingga utara.
foto gunung lokon meletus |
Gunung lokon yang mempunyai puncak gunung yang terletak dan berjarak sekitar 5.300 meter di sebelah barat laut dari Kota Tomohon dan sekitar 6.700 meter di sebelah barat daya dari kota kecamatan Pineleng ini didapati telah beberapa kali meletus sebelum peristiwa kali ini, dimana beberapa kejadian dilaporkan terjadi pada tahun 1951 , 1991 , 2001 dan 2011. Diantara 4 peristiwa gunung lokon meletus pada waktu itu dilaporkan bahwa letusan pada tahun 1991 dan 2011 merupakan letusan dengan efek lebih parah dibandingkan 2 letusan lainnya. Bahkan peristiwa gunung lokon meletus yang terjadi pada tahun 2011 sampai membuat status gunung ini telah ditingkatkan dari Siaga menjadi Awas oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi(PVMBG) Badan Geologi. Kejadian pada tahun 1991 pun tidak kalah buruknya dengan peristiwa yang terjadi pada 2011. Bahkan pada saat itu diduga kerugian material yang diderita oleh para korban hingga mencapai rp. 1 miliar. Ribuan jiwa penduduk di Desa Kakaskasen I, Kakaskasen II, Kinilow dan Tinoor pada waktu itu sampai diungsikan besar-besaran ke sejumlah daerah yang dinilai tidak rawan karena atap ribuan rumah penduduk hancur dihantam batu dan debu setebal 15 sampai 20 cm akibat meletusnya gunung lokon tersebut.
Pada saat ini, kaki gunung lokon bisa dikatakan menjadi tumpuan hidup masyarakat Kinilow dan Kakaskasen dimana para penduduknya berkebun sayur dan bunga. Sebagian masyarakat yang juga berusaha di bidang galian C memanfaatkan batu untuk dijual. Material batu cukup banyak tersebar di kaki Gunung Lokon yang berasal dari kaki gunung. Bisa dikatakan dikarenakan hal tersebut merupakan mata pencaharian mereka, sehingga mereka terbiasa dengan keadaan gunung lokon , membuat mereka tidak terlalu menganggap bahaya dan bahkan menganggap biasa letusan-letusan yang berasal dari gunung lokon. Malah banyak dari mereka menonton letusan itu dari jarak dekat.
Walau gunung lokon meletus tiga kali, namun surono yang merupakan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan bahwa hingga saat ini penduduk dan masyarakat sekitar tidak perlu terlalu khawatir, namun disarankan harus sangat perlu untuk terus waspada sambil mengikuti perkembangan terbaru dari aktivitas gunung lokon itu sendiri. Hal itu perlu dilakukan ( tetap waspada dan tidak menganggap remeh ) sehingga diharapkan tidak ada korban jiwa pada kejadian gunung lokon meletus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar