Menurut keterangan yang didapat dari AKP Srihatmo yang merupakan petugas polresta Surakarta atau solo tersebut mengatakan lebih lanjut bahwa pada saat ini masih berada dalam tahap penyidikan dan baru diselidiki termasuk barang bukti dan juga kronologis. Untuk keterangan lebih lanjut, akan diadakan jumpa pers untuk mendapat keterangan selengkapnya.
Menurut saksi yang kebetulan melintas di jalan Sutan Syahrir, widuran yang merupakan lokasi gereja el shaddai solo tersebut, terjadi bentrok yang terjadi sekitar pukul 01.00 WIB pada hari Minggu tanggal 03 Februari 2013 tersebut. Kondisi pada waktu bentrok ramai dikarenakan banyak warga dimana gang – gang yang ada dikawasan tersebut ditutup oleh warga.
Dikabarkan penembakan di depan gereja el shaddai tersebut diawali dari bentrok antara ormas dan warga. Hal ini membuat kondisi menjadi ramai dan gang – gang pun ditutup oleh warga. Beberapa saat kemudian setelah bentrokan tersebut, sejumlah personel dari kepolisian datang ke lokasi depan gereja el shaddai widuran solo tersebut dimana bahkan polisi hingga mengeluarkan tembakan peringatan.
Hal ini diperjelas oleh petugas piket polresta Surakarta yaitu Ipda Suhar yang mengatakan bahwa suara penembakan tersebut merupakan tembakan peringatan polisi untuk membubarkan sweeping ormas. Jadi tidak ada penembakan langsung, yang ada hanya tembakan peringatan menurut keterangan Ipda Suhar.
Menurut kabar, sweeping ormas yang akhirnya menjadikan bentrokan hingga terjadi penembakan di solo di depan gereja el shaddai widuran ini diawali dari sweeping ormas tersebut yang berjumlah 30 hingga 40 orang yang bermaksud untuk membubarkan orang di kampung di sekitaran daerah widuran tersebut yang dikabarkan sedang minum minuman keras.
Demikian berita Penembakan Depan Gereja El Shaddai Widuran Solo yang memuat berita tentang penembakan di kota solo yang berlokasi di depan gereja el shaddai widuran.
0 comments:
Posting Komentar