Kredit renovasi rumah bisa dikatakan pada saat ini menjadi salah satu jalan keluar bagi orang yang ingin melakukan renovasi rumah namun kondisi keuangan tidak memungkinkan jika untuk langsung membayar biaya renovasi rumah tersebut. Memang bisa dikatakan renovasi rumah itu kalau disebutkan perlu ya perlu, tapi kalau tidak terlalu penting ya bisa dikatakan demikian juga. Bahkan ada yang berkata rumah jelek tidak masalah yang penting punya rumah. Kita tidak bisa 100 persen menyalahkan doktrin tersebut. Apalagi di jaman yang semakin lama semakin susah untuk mencari uang. Apalagi disinyalir pada tahun 2013 persaingan di dunia kerja akan semakin kuat. Lalu mengapa dengan kredit renovasi rumah ? sebenarnya perlu gak sih kredit renovasi rumah itu. Kapan sih saat nya kita mengambil kredit renovasi rumah ?
Sesuai dengan awal tujuan kredit. Sebenarnya kredit itu ditujukan bagi orang yang bisa memanage dan mengatur keuangan nya. Contohnya, jika kita mempunyai uang 100 juta. Jika kita akan habiskan uang tersebut untuk keperluan kita, misalnya renovasi rumah, memang benar kita akan mendapat rumah dengan renovasi baru dan tidak mempunyai hutang, tapi dikarenakan kita membayar secara tunai, maka habislah uang kita. Tapi jika misal, kita mempunyai usaha, dan usaha itu prospeknya bagus. Anggap saja bisa memberi keuntungan minimal 10% sebulan. Namun disatu sisi, kita perlu merenovasi rumah kita dikarenakan faktor keadaan yang membuat kita merasa perlu merenovasi rumah kita. Sekarang coba kita hitung secara sederhana. Kisaran kredit bank paling banyak pada saat ini berada di tingkat 15% setahun. Anggap saja sebulan bunga 1,5 persen perbulan. Terus kemudian kita berpikir, wah ini ada prospek usaha yang misal bisa untuk anggaplah gak terlalu muluk – muluk hanya dikisaran 10 persen laba nya perbulan. Bukankah lebih baik jika misal kita untuk renovasi, dengan asumsi uang kita 100 juta, yang 50 persen biaya yaitu 50 juta kita bayar tunai, kemudian yang 50 juta lagi kita menggunakan fasilitas kredit renovasi rumah , yang berarti kita harus membayar bunga sebesar 1,5 persen sebulan dengan asumsi bahwa benar usaha kita menjanjikan, bukankan lebih baik kita putarkan yang 50 juta dengan bayangan keuntungan 10 persen laba perbulan. Sebenarnya pada dasar itulah awal tujuan kredit dibuat. Jadi kita hutang dengan bunga 1,5 persen , namun kita mendapat keuntungan 10 persen dari laba usaha kita, sehingga kita bisa mendapat selisih penghasilan sebesar 8,5 persen dimana hal itu tidak kita dapat jika kita membayar full keperluan kita ( renovasi rumah ) yang membuat kita tidak mempunyai sisa uang untuk berusaha dimana sebenarnya dari usaha itu kita bisa mendapatkan laba 10% sebulan.
Jika membaca keterangan diatas, kemudian anda berpikir wah kalau begitu mending ambil kredit renovasi rumah saja jika kita ingin renovasi rumah. Memang betul , jika anda merasa anda bisa memanage keuangan anda dan tertib dengan rencana keuangan anda, tidak ada salahnya anda mengambil kredit renovasi rumah tersebut. Namun sekali lagi hal yang perlu saya ingatkan, kredit itu adalah nama lain dari hutang dimana seharusnya hutang itu dibayar. Maka kita perlu dengan benar – benar memikirkan kredit tersebut, jangan hanya merasa dan berpikir “ ah yang penting kredit dulu, masalah bayarnya dipikir belakangan “ . Jika hal itu yang menjadi dasar pikiran anda, saya sarankan sebaiknya anda menunda atau bahkan tidak usah melakukan kredit renovasi rumah.
Sekarang mari kita lanjutkan ke tahap berikutnya. Nah sekarang bagaimana jika menurut kita memang kita sebaiknya mengambil kredit renovasi rumah dikarenakan pertimbangan – pertimbangan yang sudah dipikirkan secara matang bahwa memang hal itu merupakan pilihan terbaik untuk saat ini. Apa saja sih syarat dan ketentuan dalam mengambil kredit renovasi rumah ? mari kita coba mengamati dan mempelajari lebih lanjut.
Syarat kredit renovasi rumah.
Pada dasarnya syarat kredit renovasi rumah sama dengan KPR biasa. Dimana kita harus mempersiapkan syarat administrasi seperti KTP suami – istri, rekening listrik, kartu keluarga, slip penghasilan, rekening tabungan dan mengisi formulir pengajuan dan beberapa syarat administrative lainnya.
Ketentuan kredit renovasi rumah.
Ketentuan kita dapat mengambil kredit renovasi rumah antara lain bahwa kita tidak sedang berada dan tercantum pada daftar hitam bank Indonesia. Atau dengan kata lain SID kita jelek dan macet. Selain itu kita harus mempersiapkan uang muka antara 20 – 50 persen tergantung kebijakan bank masing – masing.
Selain syarat dan ketentuan kredit renovasi rumah diatas , terdapat aturan diantaranya tentang biaya appraisal dan laporan keuangan. Juga beberapa ketentuan sosial seperti letak objek kredit, histori apakah sedang kredit ditempat lain dan sebagainya dimana setiap bank berbeda – beda syarat dan ketentuan lainnya.
Demikianlah sedikit catatan ringan tentang kredit renovasi rumah. Semoga artikel ini dapat menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan yang terbaik. O iya satu hal lagi, tentang kredit , jangan sungkan – sungkan untuk bertanya sedetail mungkin jika kita ingin mengambil suatu kredit. Sehingga kredit bukannya membantu kita untuk menyelesaikan masalah, namun malah memperkeruh keadaan kita. Tanyalah apa yang memang kita ingin ketahui sehingga kita tidak menyesal dikemudian hari.
0 comments:
Posting Komentar